Ya ALLAH, ke mana dunia ini berputar???
Aku gak tau harus gimana ceritanya. Yang jelas hati dan pikiranku rasanya teriris-iris. Barusan aja, aku nonton
kupas tuntas. Topiknya (kira-kira)
praktek prostitusi di kalangan pelajar sekolah menengah.
Aku gak nonton dari awal sih, tapi pas aku mulai liat... Lagi wawancara seorang 'penyalur' berumur 15 tahun. Ya ampun, UMUR 15 TAHUN!!! Dia bilang di semarang-jogja punya sekitar 20orang, jakarta 5orang, dan bandung (berapa ya? banyak dech!!!) Para 'pekerja'-nya ini adalah anak SMP umur 14-15tahun. Astaghfirullah!!! Ya ALLAH, umur 15tahun dulu aku ngapain ya???
Ada seorang anak yang diwawancara, dia gak mau nge-lanjutin ke SMA padahal nilai2nya lumayan bagus. Alasannya apa coba?!!? Gak mau repot mikirin bayaran sekolah... Ini potret apa ya?!?!? Potret pendidikan nasional kita yang carut marut atau moral bangsa yang terpuruk???
Di Jogja, sebuah lembaga melakukan survey. Hasilnya 10% responden (siswa SMP) mengaku sudah pernah melakukan hubungan sex. Ya ALLAH, aku gak tau harus ngomong apa.
Masih di Jogja (kalo gak salah tadi lokasinya alun2 kidul). Malahan katanya, anak-anak ini, ada yang diajak sama kakak-nya untuk cari uang jajan. Kebayang gak sih??? Bahkan, ada anak SD, ANAK SD!!! Udah ada yang mulai praktek, walopun belum mau diajak check-in, cuma mau jalan-jalan doank. Yang check-in tarifnya sekitar 250rb-an, dari jam 9malem sampe jam 1pagi.
Aku gak tau harus nulis seperti apa... Yang jelas, sekarang rasanya otakku beku... Apa dunia sekarang berputar sedemikian cepat? Sehingga aku jadi terkaget-kaget, ato ini hanya halusinasi aku aja?
SD, lagi ngapain aku pas SD? Rasanya masa itu, ketauan pacaran aja malunya setengah mati... Eh, gak perlu pacaran!!! Ketauan pake miniset aja, wuih...muka rasa-nya warna-warni:-(
Yang ini komen lain ya... Di bagian akhir acara, sang presenter mewawancarai seorang narasumber, kebetulan yang jadi narasumber: Hughes. Ibu yang satu ini baru dapet penghargaan sebagai duta anti perdagangan manusia dari US.
Si presenter ini bertanya pertanyaan2 yang gak mutu...kesannya Hughes minta tuh penghargaan. Seperti apa yang udah dilakukan sebagai pahlawan, kenapa pekerja sosial yang menangani langsung gak disebut pahlawan, Hughes udah pernah bertemu langsung dengan anak-anak spt ini ato belum... ah, sejumlah pertanyaan menyudutkan yang gak mutu dan kurang cerdas...
Ah, Hughes kan gak minta-minta untuk dijadiin duta.
Perdagangan manusia (mengutip pernyataannya Hughes)
bukan hanya sekedar praktek prostitusi atau penjualan anak. Tapi sudah berupa penjualan darah, darahnya habis orangnya dibuang. Anak-anak dari hasil praktek prostitusi diperjualbelikan. Di suatu tempat di negara ini ada tempat seperti 'peternakan manusia'.
Minggu depan, topiknya masih sama... Tapi di kalangan pelajar SMU. Bahkan, ada guru yang bertindak sebagai mucikari-nya. Ya ALLAH!!! Potret apa ini?
Bukankah guru berasal dari kata di
gugu dan diti
ru?
posted by DeA Haryono @ 3:19 PM
0 Comments:
<< Home